Mt. Semeru starting~
27 Mei 2014
Pukul 8 Pagi - St. Cakung
Yaa memang baru kali ini lagi aku menginjakan kaki di stasiun (padahal sering sekali lewat). Sambil menunggu kabar dari ke 3 cabe dan terong. Iya, anak-anak muda sebaru lulus SMA yang ingin ikut-ikutan film 5cm. Fiuh~ aku harus menggiring ke 3 anak ini bagai anak sendiri. Menuntunnya menuju stasiun kota, padahal aku sendiri tidak tahu prosedur per-keretaapi-an :|
Hingga pukul 9 KRL menuju kota meluncur.
"Mohon kehadirannya segera di Starbucks ya" begitulah bunyi sms dari panitia Track Mountain. Dalam hati, oke kita baru mau naik.
27 Mei 2014
Pukul 8 Pagi - St. Cakung
Yaa memang baru kali ini lagi aku menginjakan kaki di stasiun (padahal sering sekali lewat). Sambil menunggu kabar dari ke 3 cabe dan terong. Iya, anak-anak muda sebaru lulus SMA yang ingin ikut-ikutan film 5cm. Fiuh~ aku harus menggiring ke 3 anak ini bagai anak sendiri. Menuntunnya menuju stasiun kota, padahal aku sendiri tidak tahu prosedur per-keretaapi-an :|
Hingga pukul 9 KRL menuju kota meluncur.
"Mohon kehadirannya segera di Starbucks ya" begitulah bunyi sms dari panitia Track Mountain. Dalam hati, oke kita baru mau naik.
Track Mountain adalah sebuah komunitas yang aku kenal melalui Twitter. So, pede aja kepengen ikutan gabung ketika melihat history misi perjalanan mereka untuk Camping Ceria yang sudah-sudah. Rundown acaranya pun cukup jelas. Mari kita lihat fakta apa yang terjadi dalam Camping Ceria kali ini :D
Aku baru sekali masuk kereta. Ahaha. Baiklah didalam sana kita saling
liat-liatan bawaan masing-masing. Karena mereka ber3 pemula, jadi
langsung ngoceh seperti ini:
"Kaka, kenapa santai banget?" Belum selesai Kartika gerutu, Dika melanjutkan "Kita bawaan banyak banget, ah Mamah sih nih".
Ya salam kenapa aku harus mengalami hal ini, harus menjelaskan dengan rinci setiap centinya pertanyaan mereka. Pukul 10.30 kami tiba di stasiun Kota. Sudah terlihat beberapa sosok yang menjadi teman sepanjang 7 hari ini, ada yang kribo, ada yang kurus, ada yang gendut (ngaca), dan lain-lain bentuk rupa manusianya.
"Kak, ayo kita benerin isi daypack aku" ajakan dari Rapim, sosok laki-laki muda, rapih, tampan dan anak mami.
Bayangkan saja, dia membawa baju ganti sebanyak 8 atas dasar nasihat mamah. Berhubung ini perdana, aku hanya ingin mengingatkan dibawa yang penting-penting saja, baju ganti secukupnya, karna seiring track baju akan basah dan kering di badan *falsafah training military*. Setelah semuanya selesai satu persatu aku reparasi ulang supaya memudahkan mereka, tiba saatnya berangkat menuju kota Surabaya. Seiring perjalanan aku menaiki kereta api, oh sungguh senangnya karena aku jarang sekali menaiki~ jugijagijugggg
Kendaraan panjang ini. Berawal dari seru-seruan didalam kereta. Ada Alip, Ba, Ta, Tsaa~ bukan itu delv *keplak*. Alip, mahasiswa PLN Cengkareng yang menjadi guide kita berempat dalam
pendakian kali ini. Setelah aku telusur, aku lah yang paling disoraki
sebagai 'kaka' karna mereka lahiran dibawah 90an. Hah, si Jenne aja gak
di gituin, mereka terlalu memfavoritkan aku *ditoyor kembali* ahahaha.
Setibanya di Bekasi aku ingin sekali mengecek rahang pipi apakah sudah kurusan atau belum? Karena selalu terbahak tertawa ketika melihat tingkah laku Alip. Sosok gendut hitam manis dan gembul~
Kurang lebih perjalanan menuju Kota Surabaya sekitar 14 jam. Ngapain aja?
Tidur, makan, tidur. Makan apa? Emang ada makanan? Pastinya perbekalan mendaki. Haha.
Pukul 02.00 pagi tiba di Kota Arek-Arek Suroboyo
28 Mei 2014
Pukul 06.00 WIB - Ps. Tumpang, Malang
Pukul 06.00 WIB - Ps. Tumpang, Malang
Rasanya mata sudah berat sekali untuk melihat indahnya Kota Surabaya semalam, karna ini sudah menjelang subuh. Pemandanganyang terlihat hanyalah sebuah Truck, akomodasi selanjutnya untuk menuju Tumpang, Malang. Jujur saja, seperti Sapi atau Kambing bila naik Truck dengan kondisi melebihi batas maksimal orang yang harus masuk di dalamnya. Terlebih sudah 14 jam terpenjara dalam kereta ekonomi, kaki harus terpaksa di lipat kembali di dalam Truck selama kurang lebih 3 jam perjalanan *elus-elus kaki*
Setelah berdiri, jongkok, terlelap, sampai bingung mau ngapain lagi, okee fine. Alhamdulillah sampai juga di Pasar Tumpang, Malang. Persis depan trotoar ada Alfamart, surga dunia Ya Allah, aku mau pipis, cuci muka, dan makan :D
Sekitar 3 jam lebih kami para peserta menunggu keberangkatan menggunakan Jeep menuju Ranu Pane. Rasanya langkah kaki sudah tidak sabar melihat gumpalan wedus gembel yang menari-nari di balik Mahameru. Track Mountain pun rasanya sedang kebingungan dan belum siap dengan akomodasi yang akan membawa kita menuju Pos Ranu Pane.
Panitia pun membagikan nasi jamblang khas Malang. Sambil sarapan, kita (aku, rapim, kartika, dan diki) narsis menggunakan tongsis. Beginilah penampakannya~
Panitia pun membagikan nasi jamblang khas Malang. Sambil sarapan, kita (aku, rapim, kartika, dan diki) narsis menggunakan tongsis. Beginilah penampakannya~
Keliatan kaan betapa masih unyu-unyu nya gueehh!
Jadi, prosedur barunya (lagi-lagi bawa Prosedur disaat liburan, ppft) kita harus naik angkot dulu sampai pada sebuah Menara, tempat berhentinya mobil jeep ataupun truck untuk membawa pendaki menuju Desa Ranu Pane.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam, sampailah aku di Desa Ranu Pane. Desa yang terletak di ketinggian 200 m lebih ini sungguh indah, bagaikan anugerah yang besar dari Allah SWT bila tinggal di sebuah desa yang dingin, sejuk, penuh dengan hasil tani, terlebih bisa menikmati indahnya gunung-gunung di Jawa Timur.
Desa Ranu Pane~
Pukul 12.00 Desa Ranu Pane
Cariel pun memaksa untuk lepas dari punggung ku *kebalik kali yaa
Meskipun desa, tapi di sini banyak sekali jajanan. Berikut list harganya, untuk foto, uwuwuu saking nikmatnya makan, jadi ga kepikiran buat foto.
Bakso malang di warung paling pojok Rp. 15.000,- udah pake nasi loh!
Pecel + Bakwan Jagung Rp. 7.000,- di warung yang ada Es Campurnya.
Nasi Rames yaa standard laah Rp. 10.000,-an, telor ceplok, mie goreng, dan teman-temannya tapi sedikit.
Jadi, cerita mendakinya kapan? Kalo makanan yang diperjelas, hahahks.
Setelah panitia mengurusi Simaksi, memberi makan peserta, mandi-mandi cantik, ini sih molor banget dari rundown acara mereka, fiuh. Barulah kita cuussss!
Pukul 15.00 WIB kesoreaaann kaaliii Panitia~
Bismillah..
Berawal dari Ranu Pane, berjalan menuju pintu masuk Pendakian Semeru :)
Tracknya cukup lumayan, sekitar 3-4 jam perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Di awal menemukan track datar, di susul lebatnya pepohonan, dan jalanan separuh aspal separuh tanah, bingung kan? Yaap, disini aku banyak terpeleset, hingga menemukan Pos 2, lalu track mulai terlihat berkelok dan menanjak seiring terlihatnya Samudera di atas awan dari kejauhan, dan tibalah di Pos 3. Sepanjang perjalanan, akupun bersama adik-adik unyu berisitirahat sekedar meluruskan kaki sambil menghabisi cemilan :D
Pukul 19.00 WIB
Ranu Kumbolo
Setelah melalui pemanasan sekitar 4 jam mendaki, mulai terdengar suara rusuh, cahaya-cahaya kecil di sela pepohonan cemara, tibalah kami di Ranu Kumbolo. Meski ribuan bintang menyinari, udara di sini cukup membuat kaki aku beku, bibir beku, tetapi hati tidak beku *eeaa*
Sambil menunggu tenda jadi, akupun berduduk santai seolah tidak ada apa-apa jika mereka meminta bantuan ku untuk memasak, hihi. Menikmati ribuan bahkan jutaan bintang yang tidak terhitung dan ternilai keindahannya, hai Ranu Kumbolo, aku tiba :)
Tenda sudah berdiri, aku langsung menelusup ke dalamnya untuk segera memasak dan menghangatkan diri, lalu tidur yang cukup.
Kekecewaan selanjutnya adalah disini kita masak sendiri-sendiri dan tidak di fasilitasi oleh TM :)
29 Mei 2014
Pagi hari di Ranu Kumbolo
Tracknya cukup lumayan, sekitar 3-4 jam perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Di awal menemukan track datar, di susul lebatnya pepohonan, dan jalanan separuh aspal separuh tanah, bingung kan? Yaap, disini aku banyak terpeleset, hingga menemukan Pos 2, lalu track mulai terlihat berkelok dan menanjak seiring terlihatnya Samudera di atas awan dari kejauhan, dan tibalah di Pos 3. Sepanjang perjalanan, akupun bersama adik-adik unyu berisitirahat sekedar meluruskan kaki sambil menghabisi cemilan :D
Pukul 19.00 WIB
Ranu Kumbolo
Setelah melalui pemanasan sekitar 4 jam mendaki, mulai terdengar suara rusuh, cahaya-cahaya kecil di sela pepohonan cemara, tibalah kami di Ranu Kumbolo. Meski ribuan bintang menyinari, udara di sini cukup membuat kaki aku beku, bibir beku, tetapi hati tidak beku *eeaa*
Sambil menunggu tenda jadi, akupun berduduk santai seolah tidak ada apa-apa jika mereka meminta bantuan ku untuk memasak, hihi. Menikmati ribuan bahkan jutaan bintang yang tidak terhitung dan ternilai keindahannya, hai Ranu Kumbolo, aku tiba :)
Tenda sudah berdiri, aku langsung menelusup ke dalamnya untuk segera memasak dan menghangatkan diri, lalu tidur yang cukup.
29 Mei 2014
Pagi hari di Ranu Kumbolo
Setelah berlari-larian kecil, untuk menghangatkan badan hingga matahari absen di Ranu Kumbolo. Aku pun mengajak adik-adik unyu untuk mau keluar tenda dan menikmati pagi hari ini. Berjalan-jalan bersilaturahmi ke tenda sebelah, tenda belakang, barangkali ada yang menawarkan sarapan *lagilagi aku malas memasak :D
Laluuuuu dari kejauhan tampaklah sebuah warna unyu~
Ungu?
Apa itu bunga lavender?
Ungu?
Apa itu bunga lavender?
Subhanallah, aku bisa melihat bahkan menggenggam mu, Lavender~
Bunga Lavender adalah bunga ke-dua setelah Bunga Edelweis yang selalu menarik perhatian para pendaki. Bunga ini ada di Ranu Kumbolo dan Oro oro ombo pada musim panas, sekitar bulan Juni-Juli. Aku makhluk Allah yang beruntung bisa melihatnya pada pendakian pertama di Mahameru.
09.30 WIB
Ranu Kumbolo menuju Kalimati
Are you ready, Momon?
Hai Ranu Kumbolo,
Aku hanya pergi sebentar menuju Puncak Mahameru,
Terima kasih telah memberikan aku kehangatan tadi malam
Doa'kan aku :3
Kekuatan langkah kaki dan hati akan menemukan ujian berikutnya, Tanjakan Cinta.
Menurut budaya dan gosip film 5 cm, siapa yang menyebutkan nama kekasih hingga atas Tanjakan Cinta, akan menemukan Cinta Sejatinya.
Aihh~ tanjakannya begitu manja, memaksa aku untuk berhenti sekedar mengatur nafas. Hohss hosshh, mau nengok pake banget, karena pemandangannya seindah ini, Subhanallah.
Mamah, anak mu akan segera menemukan cinta sejatinya~ yakaalliii delv --,
Miss you always Lavender~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar