Kamis, 12 September 2013

Selasa, 10 September 2013

Total Quality Management

Selamat siang kaaka, masih mau belajar kan ya?
Yuuk kita belajar lagi mengenai dunia teknologi kinerja :)

Dulu waktu kuliah, matkul Prof. Sri Dadi banyak belajar mengenai evaluasi program pelatihan, didalamnya terdapat pengertian mengenai Total Quality Management (TQM), dalam bahasa indonesia dapat dikatakan sebagai manajemen kualitas total. Apakah ada kaitannya dengan ISO dan QMS? Yaapp yaaapp adaa.

Bila dikaitkan dengan ISO, TQM adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, yaitu pendekatan MR di Perusahaan yang terpusat pada kualitas produk atau jasa. Dengan partisipasi seluruh karyawan yang memiliki satu tujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi feedback yang menguntungkan untuk perusahaan.

Filosofi dasar dari TQM adalah sebagai efek dari kepuasan customer, disitulah perusahaan bisa mengoreksi manajemen untuk menuju kesuksesan. TQM dapat dikembangkan melalui manajemen harian/prosedur yang digunakan dalam perusahaan, kebijakan, dan pengendali mutu.

Jadi, saya baru mengerti sekarang, kenapa TQM berada didalam matkul Evaprog tersebut, setelah hasil evaluasi, TQM akan menjadi lebih baik lagi dengan temuan yang dihasilkan dari penyebaran angket kepuasaan pelanggan. Terima kasih Prof. Dadi. Miss you.

-D-

Sabtu, 07 September 2013

ISO

Selamat pagi ^^
Sehat semua kan yaa? Alhamdulillah.

Mari kita belajar lagi, ucapkan Bismillah.

Melanjutkan tulisan mengenai http://cokelatdelvi.blogspot.com/2013/08/quality-procedure.html dibaca laagii iccaa kaallii kakaaa :D

Ada yang tau kepanjangan dari ISO? Hemmpp pasti pada langsung googling deh, ppfft.
ISO (International Organization for Standardization) merupakan sebuah acuan/standar. Contoh simpelnya kita tau bahwa sudah ada standard jenis film seperti apa, ukuran kartu telepon seperti apa, ukuran ketebalan kertas dan lainnya. Nah, dalam menetapkan sebuah standar perusahaan harus memiliki acuan atau kiblat yaitu bernama ISO.

Penerapan ISO disuatu perushaan berguna untuk :

  1. Meningkatkan citra perusahaan
  2. Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  3. Meningkatkan efisiensi kegiatan
  4. Memperbaiki manajemen organiasai dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran,dan tindakan (PDCA)
  5. Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
ISO ini bisa dikatakan sebagai otaknya manajemen perusahaan. Berada pada Divisi mana yaa? Biasanya di dalam Perusahaan terdapat Departemen QMS atau QA. Nah, di dalam sinilah ISO dikembangkan menjadi sebuah acuan manajemen perusahaan. Saat ini mungkin teman-teman semua sering mendengar istilah ISO 9001;2008 yang biasanya berada di dalam Quality Menagement Systems, ditujukan untuk digunakan organisasi dalam merancang, membangun, memproduksi, melayani produk apapun untuk memberikan bentuk jasa apapun. ISO yang merupakan standar memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. 

Bagaimana implementasinya?
Impelementasi ISO diberikan oleh pihak ketiga, yaitu sebuah lembaga sertifikasi yang mampu mengaudit (eksternal) bagaimana proses perjalanan ISO di dalam perusahaan.

Yaa beginilah nasib ketika di audit, prosedur kita belum lengkap atau ada yang belum digunakan sesuai dengan alur prosedur, jadilah 'temuan' yang harus terus diperbaiki, agar ISO yang perusahaan gunakan semakin baik dan berguna untuk kemajuan manajemen perusahaan.

Cmiw.
-D-

Selasa, 03 September 2013

Training Need Analysis

Setiap training officer pasti melakukan TNA atau training need analysis. Mengapa harus melakukan tahapan analisis kebutuhan sebelum pelatihan? Pelatihan sendiri dibutuhkan berlandaskan apa? Memang budgeting yang sudah ada harus dipakai dengan percuma untuk menjalankan sebuah training yang sia-sia? Atau sebaliknya, berhasil berguna dan tepat sasaran :)

Di bawah ini adalah form TNA untuk training komunikasi yang saya kembangkan. Berupa angket? Iya. TNA bisa dilakukan dengan metode penyebaran angket. Isinya bagaimana? Apakah asal-asalan isi pointnya, yang penting bikin TNA? Bukan begitu loh..

Training Need Analysis

Pada waktu bangku kuliah dulu di The State University of Jakarta, semester 4 saya mempelajari mata kuliah Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP), baru berasa banget kegunaan TNA setelah duduk dikursi panas sebagai seorang training officer, terima kasih dosen-dosen Tekinas yang telah berbagi ilmu ini :)
Kebutuhan pelatihan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan peserta atau karyawan. Hal ini perlu atau butuh? Sangat dibutuhkan! Dalam suatu pekerjaan, semua tercatat dan terdokumentasi dengan sangat baik, soal budgeting training yang mahal, tentu akan sangat dijaga kegunaannya oleh 'cost control' perusahaan, mereka akan pelit dalam artian membutuhkan landasan yang kuat untuk mengeluarkan uang serupiah saja untuk apapun, termasuk pengembangan SDM. Entahlah ini di Perusahaan saya sekarang bekerja yaa..

Saya masih setia menggunakan model ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation) dalam proses mengembangkan program training. Tahapan pertama adalah Analysis. Pernah denger pandangan pertama atau first impression? Hihihi. TNA dilakukan di awwwaaall pengembangan program training. Gimana sih bikin TNA yang sesuai dengan kebutuhan, berikut saya berikan SOP/IK membuat TNA secara simpel yaa.

1. Training Plan. Seperti apa sih training plan tahun ini? Internal, Eksternal, Inhouse, Exhouse? Apakah TNA hanya dipakai dalam training internal saja, eksternal bisa tau dari mana kesesuaian kebutuhannya?

2. Budgeting Training. Setelah plan, tentu dibarengi dengan budget yang sesuai dengan pengeluaran.

3. Lebih penting membuat TNA atau Training Plan? Training Plan terlebih dahulu. Bisa saja melakukan TNA di akhir tahun, ketika segala sesuatu untuk awal tahun akan direncanakan.

4. Sebagai contoh; semisal di dalam Training Plan, ada training communication. Saya akan membuatkan TNA-nya untuk melihat siapa saja peserta yang harus mengikuti, siapa saja peserta yang benar-benar membutuhkan training komunikasi? Yapp semua itu akan ditemukan setelah melakukan analisis.

5. Isi dari TNA itu apa saja? Di ambil dari mana? TNA berisikan point inti dari materi komunikasi tersebut. Isinya bisa berupa pertanyaan dan pernyataan. Beda loh ya! Cpntohnya ada pada gambar di atas tadi. Cmiw ^^

Okay, itulah cara menganalisis kebutuhan. Sekian dan telimi kici.

Salam HR.
-D-

Minggu, 01 September 2013

CPNS 2013

Selamat siang semuanya :)
*keep smile for everywhere, hehehhe.
Senyum mulu, lagi kenapa neng? Abis di kantor cemilan lagi membludak, duh jadi bingung nih nulis sambil di panggil-panggil sama donuts jco *sodorin ke blogers via dekstop*

September Ceria. Awal bulan ini pengumuman lembaga pemerintahan yang membuka lowongan CPNS jalur umum. Deg deg seerrr ngedengernya, gimana cari taunya yaa, ini pertama kalinya mau ikutan test CPNS yang ramai-ramai semua orang tau. Apalagi khawatir gak lolos karena ini cita-cita orang tua, menyekolahkan saya hingga keperguruan tinggi, agar saya bisa menjadi seorang PNS. Aamiin ya Rabb.

Baiklah, semalam pas stalking twitter mantan, eh salah stalking twitter sendiri *ppppffftt. Ada informasi yang bikin melek seketika dengan liat link ini http://rekrutmen.kemenkeu.go.id/Pengumuman_03.asp. Di baca pelan-pelan, ada gak sih persyaratan tinggi? *trauma akan test KAI yang pake tinggi badan. Hihh. Rekrutmen Kemenkeu buka pas tanggal 6 September 2013. Yeaay, listed !

Gimana sih caranya test CPNS?
Pas baca bloger yang lain, katanya sih butuh persiapan, belajar pastinya. Ok, saya udah beli buku test cpns, hihi. Belajarnya kapan? kan kerja melulu, pulang kerja nonton tipi, langsung bobok, ppfftt ..

-D-