Kamis, 08 September 2011

Diam



Lantunan angin menemani ku hingga aku terlelap dalam tangis ..
Seiring dengan perputaran bumi, fikiran pun ikut berputar entah kemana .
Kesepian ini sungguh mendera diriku .
Merasa ada yang aneh, namun aku tak tahu letak keanehan itu .
Biarkan saja orang berkata apa mengenai diriku yang sedang di dera pilu .
Cinta memang gila !!
Hingga akal dan logika tak dapat di terka .
Sebuah perasaan abadi akan ku simpan dalam memori ini, bukan untuk di resapi dan di hayati bahkan di jaga seperti dulu, hanya sebuah kenangan .
Akan ku tata rapih menjadi sebuah pengalaman berarti .
Di mana, kelak, anak-anakku tidak akan merasakan apa yang aku rasakan nanti mengenai arti sebuah Cinta ..

batas pertahanan cinta

Princess ..
Aku senang di panggil itu, panggilan sayang yang aku paksakan pada seseorang .
Hingga dia tertawa terbahak mendengarnya .


Aku ingin terlahir kembali, sebagai Putri yang anggun dan tak kenal akan derita . Hanya bisa bermain dengan bebas bersama teman-teman, hingga mendapatkan akhir yang bahagia dengan Sang Pangeran, meski harus menghadapi cobaan hidup, bukan dari pengkhianatan cinta yang pernah ku rasa .


Di dalam Kastil, akan ku bangun kehangatan hidup bersama keluarga kecil ku, Ayah Ibu yang berbahagia, bukan seperti kenyataan ini, sungguh lelah hidup seperti ini . Namun, harus ku syukuri itu semua .


Pangeran berkuda, itulah cinta ku .
Berada di saat aku membutuhkan .
Bukan dengan ke egoisan dan air mata mengurai kepiluan .
Aku hanya ingin kebahagian hingga akhir hidup ku, bukan kebahagiaan sementara .


Wahai Sang Pangeran, janganlah kau lelah mencari dan menemukan isi hati ku, ketahuilah aku hanya menginginkan diri mu, satu !


Hilangkan batas-batas itu ..


Keegoisan .
Amarah .
Dendam .
Kekecewaan .
Kesalahpahaman .
Kekeliruan .
Fitnah .
Pengkhianatan .
Bahkan menjatuhkan satu sama lain dengan kesalahan yang di perbuatnya .


Itulah batas pertahanan cinta ..


Layaknya pasangan yang memiliki hati satu perasaan dan nurani, jadikanlah batas-batas tersebut sebagai pondasi untuk cinta yang sejati, bukan menyakiti cinta itu sendiri .


Satukan lah hati dengan kesabaran dan kepercayaan duhai Pangeran ku !
Aku tak ingin menjadi Putri yang terkurung dalam kamar terpencil, gelap, bahkan tak ada teman untuk ku berbagi .
Bimbinglah aku, meskipun aku bermain di luar sayang, temani aku .


Namun, bila kau pergi, aku tak bisa menahanmu ..

Rabu, 07 September 2011

sweety home

Keluarga ..
Rumah ..
Adik ..
Ibu ..
Semua itu harta yang tak ternilai harganya .


Ketika hati merasa gelisah, sejenak akan tertutup ketika berada di dalam rumah . Kehangatan yang terdapat dalam keluarga, tak terhingga betapa hangatnya pelukan seorang Ibu . Meski kadang aku tak pernah mengakui semua kejujuran ku, aku yakin, Ibu tahu apa yang aku rasa .


Aku memang gadis kecil yang nakal dan tidak bisa diam . Meski begitu, aku sayang dengan rumah ini, setiap lelah aku selalu berbaring . Bila rumah kotor aku selalu ingin membuatnya indah di pandang .


Cobaan juga banyak di dalam rumah !
Begitu pula kesedihan .


Aku tak mengerti, apakah keluarga ku begitu di sayang oleh mu ya Allah : )
Melihat ujian yang begitu rumit dan pilu, terkadang membuat aku berfikir di atas normal . Mengapa harus terjadi pada keluarga ku ?


Pengalaman ini sungguh berharga, bagaimana rumitnya bermain dalam Rumah Tangga . Rasa cinta setelah menikah, apakah akan berubah ?


Aku fikir, Ibu ku masih cantik dan sudah menjadi Ibu terbaik di dunia .
Aku masih belum ikhlas bila ada yang menyakitinya .


Foto di atas di ambil ketika hari Idul Fitri . Begitu harmonis bukan ?
Ya . Semoga saja, tidak berbalik dari makna dalam foto tersebut .. 

sepertiga malam



Ketika aku terbangun dari lelapnya tidur, aku tahu, bahwa ini belum pagi, aku bangun pada sepertiga malam . Segeralah aku membasahi diri dengan air wudhu untuk menyucikan diri dalam perjalanan menemui-Mu ya rabb . Aku sejenak berdiam diri mengenakan mukena putih ini . Mengingat semua dosa dan khilaf agar diri ini sadar akan perlakuan ku yang mungkin aku nilai benar, namun salah di mata orang lain .


Shalat malam aku lakukan, 2 rakaat beserta witir, tak pula air mata mengelilingi ruang kamar ku di tengah malam ini . Seruan seruan manis namun terasa perih ku lirihkan dengan fasih, meminta hanya kepada-Nya .


Aku hanya wanita biasa ya Allah, mempunyai hati yang lemah namun harus aku jadikan kekuatan untuk diri ku sendiri kelak . Aku telah banyak melewati kisah sedih dan pengalaman luar biasa mengenai sebuah perasaan, yang orang lain sebut Cinta . Beribu keluhan aku lantunkan, aku tak ingin mengulangi itu lagi . Mengeluh hanya menguras air mata, lebih baik aku diam . Berusaha untuk tetap tegar .


Kesunyian malam ini semakin ku rasa . Hembusan angin terasa di beberapa helai bulu halus pada kulit ku . Aku menangis lagi ..


Merasakan kedekatan ini pada dirinya, aku tak ingin ia pergi dari hidup ku ya rabb . Untuk itu aku hanya bisa berdoa dan memohon, aku di dekatkan dengannya dalam jalan-Mu, tanpa air mata ya rabb . 


Amiin :)