Rabu, 07 September 2011

sepertiga malam



Ketika aku terbangun dari lelapnya tidur, aku tahu, bahwa ini belum pagi, aku bangun pada sepertiga malam . Segeralah aku membasahi diri dengan air wudhu untuk menyucikan diri dalam perjalanan menemui-Mu ya rabb . Aku sejenak berdiam diri mengenakan mukena putih ini . Mengingat semua dosa dan khilaf agar diri ini sadar akan perlakuan ku yang mungkin aku nilai benar, namun salah di mata orang lain .


Shalat malam aku lakukan, 2 rakaat beserta witir, tak pula air mata mengelilingi ruang kamar ku di tengah malam ini . Seruan seruan manis namun terasa perih ku lirihkan dengan fasih, meminta hanya kepada-Nya .


Aku hanya wanita biasa ya Allah, mempunyai hati yang lemah namun harus aku jadikan kekuatan untuk diri ku sendiri kelak . Aku telah banyak melewati kisah sedih dan pengalaman luar biasa mengenai sebuah perasaan, yang orang lain sebut Cinta . Beribu keluhan aku lantunkan, aku tak ingin mengulangi itu lagi . Mengeluh hanya menguras air mata, lebih baik aku diam . Berusaha untuk tetap tegar .


Kesunyian malam ini semakin ku rasa . Hembusan angin terasa di beberapa helai bulu halus pada kulit ku . Aku menangis lagi ..


Merasakan kedekatan ini pada dirinya, aku tak ingin ia pergi dari hidup ku ya rabb . Untuk itu aku hanya bisa berdoa dan memohon, aku di dekatkan dengannya dalam jalan-Mu, tanpa air mata ya rabb . 


Amiin :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar