Rabu, 12 Januari 2011

hujaan oh hujanヽ(´▽`) ノ

Rasanya kalau hujan mulai turun, ssshhhh, kamar ini mulai lebih dingin daripada sebelumnya . Jika angin dan hujan bersahabat, eerrrh, rasanya kamar ku di guncang hebat deh, berasa gimana gitu, secara berada di atas, makin deket saja dengan angin kencang itu, pertanda dengan terbang-terbangannya hordeng pink pada jendela kamar ini, ditambah suasana hati lebih mendung dari biasanya, rasanya makin lengkap saja dengan perut ku yang kelaparan .

Hujan itu menyenangkan, bila di ingat-ingat, ketika hujan tiba aku sedang bersenang, bersedih, kecewa, terkejut, bahkan menangis tersedu kala itu pun terasa sangat menyessakkan . Hujan terkadang datang disaat tidak tepat yaah, namun apapun itu, mari bersyukur atas hujan yang turun, alhamdulillah ..

Hujan itu sangat di rindukan, bersama teman, sahabat, emm orang yang aku cintai, hah, tidak mungkin bersama lagi, ia sudah menjauh sangat sangat sangat jauh . Jangan ingatkan lagi, mari kita lanjutkan dengan hujan blogloves . Hujan disaat bersama orang yang kita harapkan memang berbeda, terasa lebih dingin nan hangat . Bersenda gurau di tempat perteduhan kala itu ..... sangat menenangkan . *tersadar* itu hanya khayalan ku saja, saat ini super dingin yaa .

Hingga malam ini pun hujan mungkin mengolok-olok untuk turun, baiklah, hujan tolong temani aku dalam tahajud ku ini, bawalah gundah ini bersama air mu yang mengalir deras ke hulu, basahilah pipi ini dengan kesadaran untuk bangkit kembali, bantulah aku untuk menerima kenyataan, bahwa memang tidak ada yang benar-benar mencintai aku .

Terima kasih ya rabb, usai melaksanakan sunnah-Mu malam ini, aku diberikan petunjuk dengan apa yang aku lihat . Aku yakin, mungkin dia yang terbaik baginya . Disaat dingin seperti ini ingin sekali aku memberitahunya bahwa aku rindu, namun cukup sudah, aku berhasil meluluhkan ke egoisan ku untuk pertama kalinya, tapi ia tidak bisa meluluhkan ke egoisannya . Saat ini aku masih saja melihat layar handphone tak bernyawa itu . Ingin ku buang saja, seperti lima bulan silam, tanpa kabar . Mengapa jika kau menjauh ia mencari, tetapi jika aku dekat, aku di abaikan ? Semakin membuat aku tersadar, bahwa aku terlalu mencintainya . Sejak ia meninggalkan aku di malam itu, di tengah persimpangan jalan, ia tidak pernah mengejar aku . Ingat, kebenaran itu adalah fakta, BUKAN dengan bukti-bukti . Hahh, hati ku semakin sakit seiring dengan dingin yang menusuk-nusuk .

Iya, aku tahu, mungkin ia sudah lebih dekat dengan keluarganya saat ini . Aku ingin mengucap alhamdulillah, semoga aku lebih ikhlas menerima kenyataan ini . Niscaya kebahagiaan itu miliknya, bukan milikku . Iri bukanlah solusi utama, tapi keikhlasan, seperti yang sering kau lakukan disaat disakiti dahulu . Aku sangat bersyukur masih mampu bertahan di kerasnya angin ini ya rabb . Tidak sebanding dengan kuatnya energi dari-Mu : )

Hujan pun membuat ku tertawa geli, atas apa yang sedang aku lakukan saat ini, berkutik di tengah malam dengan gadget ini, teman sejatiku, menuliskan semua perasaan ku yang tidak orang lain ketahui dan mengerti, bahkan orang yang aku inginkan sekalipun . Cinta tidak hanya diucapkan saja ya rabbi, seperti cinta ku pada-Mu, aku ingin menunjukkannya bukan dengan diam dan tidak berusaha . Lindungilah aku dari sifat-sifat buruk yang membuat aku semakin menjadi lemah, aamin ..

Hujan disetiap tanggal 11-pun masih teringat . Oh Tuhan, bantu aku melupakan tanggal itu, akankah hari ini aku tersenyum, mungkin saja, aku masih ingin tersenyum di depan Mamah ku, tapi tersenyum untuk orang lain, aku rasa tidak, karena disetiap tanggal 11 adalah hari duka bagi ku . Iya, aku memang bodoh, meratapi sesuatu yang tidak mungkin terjadi, ya itulah aku saat ini, merasa tersakiti dengan tingkah laku yang datang dan pergi dengan sesuka hati .

Baiklah hujan, turunlah, aku masih sangat ingin merasakan dinginnya malam ini, buatlah aku lupa dengan kesedihan ini, buatlah aku merungkuk dibalik selimut itu, sekedar menghangatkan tubuh ini dari segala yang membuat ku merasa letih .

Sekian sampai disini yaa hujan ..

Senin, 10 Januari 2011

Angan Tak Sampai

"Heii kamu !!"


Ingin rasanya berteriak sekeras mungkin untuk seseorang di sana. Ada pepatah # Mencintai seseorang ialah tidak merubah orang yang kita cintai, malah seharusnya bantulah ia menjadi dirinya sendiri #. Pertanyaan saya ialah Jika sifat seseorang itu terus membuat saya bersedih, akankah saya harus mendukung, bukan justru membantunya keluar dari kemelut kepribadiannya yang salah ?


Oh dear ..
I'am very confused for him.


Bagai mimpi buruk, jika harus menangis lagi, bagai mimpi buruk jika harus terulang lagi. Aku tak ingin menyakiti hatinya, namun aku terlalu sakit untuk membuat ia bahagia kembali. Aku tak bisa. Bagai kura-kura dalam tempurungnya, aku takut untuk keluar, aku tak ingin menangis lagi.


Pepatah lain mengatakan # Penyesalan selalu datang di akhir #.
Iaa aku mengerti. Apakah aku akan menyesal bila memilih sendiri ?
Istikarah lagi ^.^ 


Bismillah .. 

Minggu, 09 Januari 2011

Dusta ♥

Dusta ialah menyeburkan diri pada kebohongan, lain di lisan lain di hati, berdusta dalam hati terutama dalam sebuah perasaan. Mendustai ialah suatu hal terbodoh yang mungkin setiap manusia pernah lakukan. Begitu pun di ikuti dengan penyesalan belaka. Mengapa sesal harus berada di ending setiap cerita ?


Aku pernah mencintai seseorang begitu dalam, begitu lembut, bagai kapas, begitu harum, hingga orang lain iri dengan ke elokan cinta itu, begitu menarik hati untuk di cari tahu, apa rahasia cinta awet bagai bunga abadi di puncak gunung sana.


Keabadian cinta, telah ku usahakan, beribu etika ku lewati, demi mengikuti kata hati, namun mengapa aku di dustai ? Jika memang tak cinta, lepaskanlah cinta ini perlahan, cukup hati ku tersakiti, jangan lagi kau tambah dengan dusta itu kasih. Aku memang gadis bodoh. Menangis. Merintih. Bergumam namun tertawa, sungguh pedih ku rasa ..


Andai memang kau tak berdusta, mengapa begitu lama kau tak datang, menjemput kembali hati ku yang terlampau jauh entah di mana, aku pun sedih, bak zombie yang hidup dalam kematian. 


Aku mencintai mu, namun jangan dustai cinta itu dengan egois dan keangkuhan mu

Taman Kasmaran

Ketika seseorang di luar sana mencaci maki sang pohon kecil ..

"Dasar kau pohon kecil yang malang, mau saja kau di temani dengan alang-alang usang, tanah yang terlihat tandus, bagai hidup di tengah gurun pasir panas" lugas burung camar yang sedang bertengger di pohon Mahoni besar.


Pohon kecil manis itu menangis tersedu. Hiks, hiks, hiks ..
Mengapa mereka semua menganggap aku sampah kecil yang tak berdaya, apakah aku tak pantas mendapat air untuk aku hidup, apa aku tak pantas menghirup oksigen demi pertumbuhan ku dengan di temani alang-alang yang jelek dan rumput liar lainnya. Mereka semua teman ku. Memang mereka usang, namun kehidupan mereka adalah motivasi bagi diri ku.

Aku, sang pohon kecil yang siap menerima hinaan apapun. Aku sampah. Aku selalu terinjak orang, karna tak melihat sisi keindahan ku, mereka hanya melihat dari ukuran fisik ku saja, yang saat ini tidak menarik, bahkan tidak di niati untuk di sayangi, di pelihara sekalipun. Aku memang lugu, tak mengerti dengan bagaimana lingkungan hidup yang sebenarnya. Aku sering menangis, namun di sana, alang-alang yang lebih menderita, mereka selalu riang tertawa, hingga dapat tumbuh besar & indah ketika manusia melihatnya, bahkan mengabadikan mereka.


Tuhan ..
Berilah aku pupuk dalam hati, agar aku kuat dan perlahan tumbuh besar, dan semua mata dapat melihat ke elokan ku.


Tuhan ..
Izinkan aku untuk membuat semua orang tersenyum ketika melihat aku besar nanti, dapat mencium aroma ku, aku dapat menghasilkan sesuatu yang manis, hingga aku dapat tersenyum bangga.


Pohon kecil usang, sebesar sayuran toge itu, setiap hari berdoa dan berusaha, mencari nafas kehidupan. Dengan semua kesabaran dan keluguannya, membuat orang-orang mampu menarik perhatian padanya, ketika suatu saat, sang kecil menjadi sosok yang di kagumi :)

Bagaimana kah sosok itu ??


Sang pohon kecil, tumbuh perlahan semakin besar, dengan gangguan hama nakal, hujan badai yang hampir saja menghanyutkan dia, bahkan sang pemotong rumput yang mengira dia adalah rumput liar, sungguh dia besar dari sebuah hinaan.


Kebesaran Tuhan ..
Sang kecil, terlihat indah, dengan hijaunya daun, tegapnya ia berdiri, dengan kuncup bunga yang indah dan harum, berjatuhan ke tanah jika tertiup hembusan angin, hingga menghasilkan buah yang manis, tak kalah cantik dengan ke elokan warnanya, subhanallah, sang kecil namun berhati besar, niscaya niat & itikad baik, akan tercapai, meski banyak cacian, meski tersembunyi, namun hasil yang di dapat akan membuat orang tercenga melihatnya.

*pengalaman yang sedang saya lalui, sang pohon kecil dengan hinaan terbesar sebagai senjata


Oh dear, give me surprise in my life :)


amiin wallahu amin ....


Semoga terinspirasi dear ^.^ 

平和

Kalian tahu tidak ??


Bahwa bila kita melihat rumput, sawah, pohon, semua aksen berwarna hijau itu, sangat menenangkan raga. Menghirup udara sambil mengangkat kedua tangan bagai melayang seperti burun. I am free like a brid :)



Ketika melihat hamparan luas hijau, ingin sekali mencemplungkan diri ke dalam sana, bermain dengan rumput dan burung-burung, bak bermimpi berada di surga dunia. Ingin memetik bintang di kala malam tiba. Di kala siang, ingin meraih matahari agar terus bersinar, mengusir awan kelabu yang hinggap di sini. 


Aku ingin mencari kedamaian hati, entah kmn harus ku cari itu semua ..

Dalam kalbu aku sudah berdoa dan memohon kepada-Nya. Saat ini hanya tinggal berikhtiar ingin apa dan mencari apa yang harus aku raih. Dinginnya udara sore ini, membuat ku ingin bersandar pada pelupuk tepat di samping ku :)


Namun, tak dapat ku raih ..


Berkhayal sajalah 平和

Selasa, 04 Januari 2011

Bersyukur ♥

Tuhan ..
Aku bersyukur karna engkau t'lah membukakan pintu hati ini
Dengarlah suara hati ini, meski bibir membisu, tapi hati ingin bicara bahkan berteriak


Aku mencintai lelaki itu
Menyayanginya dengan tulus ..


Oh Dear ..
Mengapa harus aku yg menangis ??
Pantaskah aku menyesali semua ini 
Aku bersalah telah memilih jalan buntu tak tentu arah .. 


Sungguh, aku merasa senang bila ada di dekatnya
Perjalanan panjang, rintangan hidup, menjalani sebuah kedewasaan aku lalui dengannya kala 4 tahun ini

Terima kasih, karna t'lah mempertemukan aku dengannya :)


Tak ada sesal bahkan dendam
Hanya kenangan indah menuju sebuah kemandirian hidup
Tak kenal lelah mencari arti sebuah cinta sejati
Karna Kau, ada di hati ku yang paling dalam, aku bersyukur pada-Mu ..