Minggu, 09 Januari 2011

Taman Kasmaran

Ketika seseorang di luar sana mencaci maki sang pohon kecil ..

"Dasar kau pohon kecil yang malang, mau saja kau di temani dengan alang-alang usang, tanah yang terlihat tandus, bagai hidup di tengah gurun pasir panas" lugas burung camar yang sedang bertengger di pohon Mahoni besar.


Pohon kecil manis itu menangis tersedu. Hiks, hiks, hiks ..
Mengapa mereka semua menganggap aku sampah kecil yang tak berdaya, apakah aku tak pantas mendapat air untuk aku hidup, apa aku tak pantas menghirup oksigen demi pertumbuhan ku dengan di temani alang-alang yang jelek dan rumput liar lainnya. Mereka semua teman ku. Memang mereka usang, namun kehidupan mereka adalah motivasi bagi diri ku.

Aku, sang pohon kecil yang siap menerima hinaan apapun. Aku sampah. Aku selalu terinjak orang, karna tak melihat sisi keindahan ku, mereka hanya melihat dari ukuran fisik ku saja, yang saat ini tidak menarik, bahkan tidak di niati untuk di sayangi, di pelihara sekalipun. Aku memang lugu, tak mengerti dengan bagaimana lingkungan hidup yang sebenarnya. Aku sering menangis, namun di sana, alang-alang yang lebih menderita, mereka selalu riang tertawa, hingga dapat tumbuh besar & indah ketika manusia melihatnya, bahkan mengabadikan mereka.


Tuhan ..
Berilah aku pupuk dalam hati, agar aku kuat dan perlahan tumbuh besar, dan semua mata dapat melihat ke elokan ku.


Tuhan ..
Izinkan aku untuk membuat semua orang tersenyum ketika melihat aku besar nanti, dapat mencium aroma ku, aku dapat menghasilkan sesuatu yang manis, hingga aku dapat tersenyum bangga.


Pohon kecil usang, sebesar sayuran toge itu, setiap hari berdoa dan berusaha, mencari nafas kehidupan. Dengan semua kesabaran dan keluguannya, membuat orang-orang mampu menarik perhatian padanya, ketika suatu saat, sang kecil menjadi sosok yang di kagumi :)

Bagaimana kah sosok itu ??


Sang pohon kecil, tumbuh perlahan semakin besar, dengan gangguan hama nakal, hujan badai yang hampir saja menghanyutkan dia, bahkan sang pemotong rumput yang mengira dia adalah rumput liar, sungguh dia besar dari sebuah hinaan.


Kebesaran Tuhan ..
Sang kecil, terlihat indah, dengan hijaunya daun, tegapnya ia berdiri, dengan kuncup bunga yang indah dan harum, berjatuhan ke tanah jika tertiup hembusan angin, hingga menghasilkan buah yang manis, tak kalah cantik dengan ke elokan warnanya, subhanallah, sang kecil namun berhati besar, niscaya niat & itikad baik, akan tercapai, meski banyak cacian, meski tersembunyi, namun hasil yang di dapat akan membuat orang tercenga melihatnya.

*pengalaman yang sedang saya lalui, sang pohon kecil dengan hinaan terbesar sebagai senjata


Oh dear, give me surprise in my life :)


amiin wallahu amin ....


Semoga terinspirasi dear ^.^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar