Jumat, 30 Agustus 2013

QMS/MR, QA/QC ayo ini apa?

Selamat pagi ^^
Mari belajar mengenai Quality Management System, Management Representative, Quality Assurance, Quality Control. Pernah denger gak? Mungkin pernah, sebagai nama divisi atau departemen di perusahaan. Kedua hal ini memang hampir mirip yaa kalau dilihat dari fungsinya yaitu sama-sama memanajemen prosedure perusahaan.

Quality Management System? Sistem Manajemen Kualitas?
Menurut Gaspersz (2001), QMS merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu.
Kebutuhan dan persyaratan itu ditentukan oleh pelanggan dan organisasi. QMS juga mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen kualitas secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.

Terdapat beberapa tahapan dalam menerapkan suatu sistem manajemen kualitas, antara lain sebagai berikut (Gaspersz, 2001) :

  1. Memutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu yang akan diterapkan.
  2. Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi.
  3. Menetapkan sutau kelompok kerja atau komite pengaruh yang terdiri dari manajer senior.
  4. Menugaskan wakil manajemen (management representative).
  5. Menetapkan tujuan kualitas dan impelementasi sitem.
  6. Meninjau ulang sistem manajemen kualitas yang sekarang.
  7. Mendefinisikan struktur organisasi dan tanggung jawab.
  8. Menciptakan kesadaran kualitas pada semua tingkat dalam organisasi.
  9. Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen kualitas dalam manual kualitas (Quality Procedure).
  10. Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas dikenadalikan oleh prosedur-prosedur.
  11. Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur operasional atau prosedur terperinci,.
  12. Memperkenalkan dokumentasi.
  13. Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem.
  14. Meninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen kualitas.
Sekilas itulah lingkup dari QMS. Saat ini di kantor saya sedang sibuk mempersiapkan kelengkapan prosedur karena mau di audit oleh eksternal. Rempong, riweuh takut ada 'temuan' hihihihi. Mari kita persiapkan! Padahal kan saya HRD tapi ikutan ribet, karena saya duduk di tengah-tengah HR & MR.

Naahh, itu kan baru lingkup QMS, ada lagi istilah lain yang biasa digunakan di pabrik-pabrik atau pekerjaan lapangan, ada namanya Quality Assurance dan Quality Control. Cuusss kita belajar lagi.

Quality Assurance?
QA berperan sebagai analyst untuk memperbaiki mutu produk, dan datanya bisa diperoleh dari data sampling yang dihasilkan melalui QC (feedback dari internal perusahaan ataupun adanya quality complain dari luar perusahaan yaitu customer). QA biasanya juga berperan sebagai sertifikasi dari produk tersebut, bisa dibilang sudah bersertifikat ISO 9001:2008 ataupun ISO lainnya.

Jadi mungkin bisa dibilang QC itu sebagai operator / yang menjalankan dan QA sebagai pengembang konsep.

QA : bagaimana menjamin mutu, prosedur dan manajemen perusahaan.
QC : bagaimana mengendalikan mutu (produk atau jasa yang dihasilkan) agar tetap baik dihadapan customer.

Perbedaan keduanya, QC (pengendalian mutu) bagaimana cara QC memantau, mengevaluasi dan menindaklanjuti agar persyaratan mutu yang ditetapkan tercapai. Sedangkan QA merupakan tindakan terencana, sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan ditetapkan akan dijamin tercapai

QA bertugas memahami specification customer dan standard yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat dan menentukan cara inspectionnya (berupa prosedur) dan lebih banyak bekerja dengan paper work, umumnya memilki skill inspection yang baik dan skill menulis procedure dan familiar dengan engineering & industrial standards.

QC bertugas melakukan inspection berdasarkan prosedur yang dibuat dan disahkan oleh QA. QC lebih banyak melakukan inspection pada proses manufacturing dan membuat laporannya.

Adapun elemen yang sering dilakukan oleh QA dan QC ; planning, organization for quality, established procedure, supplier selection, corrective action, document control, training, audit, dan management review. Disinilah ruang lingkup QA lebih besar dalam menjamin kualitas produk dan mereview suatu standard demi menjamninan mutu. Sedangkan QC lingkupnya hanya sebagai pengontrol tidak seperti QA.

Jika terdapat QA pada suatu perusahaan, maka sudah seharusnya terdapat QC di dalamnya, karena mereka berdua bagai dua muka dalam satu mata uang logam. *duuhh bahasa saya keberatan* hhihihih.

Sekian. Semoga kelak bermanfaat. *lalu ISO saya di audit* kkkkyyyaaa..

-D-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar