Senin, 30 Juli 2012

6 Langkah Membuat Profil LinkedIn Lebih ‘Marketable’


REVOLUSI social media yang kini tengah marak di seluruh belahan dunia, membawa perubahan di bidang rekrutmen. Dan untuk urusan rekrutmen di dunia online, LinkedIn masih menjadi rekomendasi paling kuat. Sayangnya, masih banyak yang belum mengoptimalkan lembar profilnya di LinkedIn secara lebih ‘marketable’. Jika Anda serius dengan profil di LinkedIn, cobalah simak 6 tips dari Jeff Haden yang dimuat melalui inc.com.
Step 1. Revisit your goals. Pada tingkat yang paling dasar LinkedIn adalah tentang pemasaran, baik itu pemasaran perusahaan atau pemasaran diri Anda. Profil Anda di LinkedIn sebenarnya lebih luas maknanya dari hanya sekadar sebuah resume. Siapa Anda, sama pentingnya dengan apa yang ingin Anda capai. Jadi, berpikirlah tentang tujuan Anda ke depan dan selaraskan tujuan Anda tersebut ke dalam kata kunci (keyword), karena kata kunci adalah bagaimana orang menemukan Anda di LinkedIn.
Step 2. Layer in your keywords. Headline adalah faktor utama dalam hasil pencarian, jadi pilihlah kata kunci Anda yang paling penting dan pastikan itu muncul dalam headline Anda. Yang paling penting, tidak berarti paling dicari, meskipun, jika Anda memberikan layanan kepada pasar yang sangat tertarget, namun kata kunci dalam headline harus bisa mencerminkan ceruk itu.
Step 3. Strip out the clutter. Jika Anda termasuk orang rata-rata, biasanya Anda akan berganti pekerjaan sebanyak 6 atau 8 kali sebelum Anda mencapai usia 30. Namun begitu, pengalaman itu hanya relevan ketika berhubungan dengan tujuan Anda saat ini. Anda dituntut untuk jeli memasukkan pengalaman kerja di profil Anda. Jika saat ini Anda seorang desainer Web tetapi Anda pernah bekerja sebagai seorang akuntan sebelumnya, maka latar belakang akuntansi Anda ini sedikit mengganggu. Jauhkan pekerjaan sebelumnya yang tidak relevan dengan profesi yang ingin Anda geluti saat ini.
Step 4. Reintroduce your personality. Fokus pada kata kunci dan menghilangkan pengalaman kerja memang penting, tetapi mungkin ada sesuatu yang kurang. Untuk itu Anda dapat menambahkan sedikit antusiasme dan menceritakan bagaimana kuatnya bakat Anda. Ceritakan, mengapa Anda begitu mencintai apa yang Anda lakukan dalam profil Anda. Berbagilah tentang apa yang telah Anda capai, bisa memulai dengan menjelaskan perusahaan tempat Anda bekerja atau proyek yang telah Anda selesaikan. Kata kunci memang penting, namun itu hanyalah sebuah tools untuk membantu klien potensial menemukan Anda. Ingat, tidak ada orang yang merekrut kata kunci, mereka tetap saja merekrut orang.
Step 5. Take a hard look at your profile photo. Sebuah foto mencerminkan litle logo. Foto profil yang baik memang tidak akan menjamin Anda secara otomatis mendapatkan pekerjaan. Namun foto yang buruk jelas menghilangkan Anda akan datangnya sebuah kesempatan bagus. Lihatlah foto Anda saat ini. Apakah itu mencerminkan siapa diri Anda sebagai seorang profesional?
Step 6. Get recommendations. Kebanyakan dari kita, tentu tidak ingin melewatkan begitu saja rekomendasi atau testimonial ketika membaca profil seseorang. Meskipun kita tahu bahwa orang-orang tersebut -mungkin- dengan sengaja meminta testimonial kepada orang lain. Rekomendasi jelas menambah warna dan kedalaman ke profil LinkedIn Anda. Jadi tidak ada salahnya Anda meminta rekomendasi kepada kolega terdekat, dan juga menawarkan untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain. (@erkoes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar