Minggu, 29 Juli 2012

Motivation of The Heart

Terlihat banyak buku-buku bertemakan coaching berserakan di atas tempat tidurnya. Seorang gadis berusia 22 tahun terhitung tujuh bulan lagi menuju Desember kelabu. Berharap tidak menjadi abu-abu seperti tahun-tahun lalu. Lupakanlah!

__________ terdiam
__________ merenung
__________ menangis

Are you carzy gril?
Bulan Romadhon, duhai Allah SWT ku tersayang, aku merasa resah dan gelisah. Mencari-cari motivasi untuk meningkatkan kualitas diri ku agar tetap terjaga dalam fase kehidupan normal (selama ini ga normal, mungkin, Damn!).
Where are you my motiva?
Why did you disappear?
You make me a crack.

Ujar begitu banyak gundahnya si gadis. Terlalu bodoh memang, selalu menangisi dunia yang fana ini. Ya. Terkadang itulah hidup, menangis bisa menjadi sebuah intervensi untuk mengusir kejenuhan.

Sore ini begitu mendukung, seperti motiva saja, menyuruh untuk terlelap. Tidak untuk detik ini. Mata si gadis terlihat lebih sipit, seperti Lee Min Ho, aaaaakkkks love him 
Lalu, siapa yang tahu di mana motiva ku?
Penyemangat dalam diri sendiri?
Akankah bisa di curi orang lain?
Sebuah perasaan berwarna abu-abu kelam, tak menarik memang, hanya saja dapat membuat anak sungai di bawah pelupuk mata.
Pentingkah postingan ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar